Setiap pemilik UMKM pasti ingin bisnisnya tumbuh besar, dikenal banyak orang, dan tentu saja, menghasilkan keuntungan yang maksimal. Namun, satu pertanyaan klasik seringkali menjadi penghalang besar: “Bagaimana cara marketing yang efektif kalau budget terbatas?”
Anggapan bahwa pemasaran yang hebat selalu membutuhkan biaya yang mahal adalah mitos. Di era digital saat ini, kreativitas dan konsistensi seringkali mengalahkan modal besar. Anda tidak perlu memasang baliho raksasa atau iklan di televisi nasional untuk membuat produk Anda dikenal.
Kabar baiknya, ada banyak sekali strategi pemasaran yang sangat ramah di kantong, bahkan beberapa di antaranya benar-benar gratis. Kuncinya adalah memahami pelanggan Anda, memanfaatkan alat yang tepat, dan mengeksekusinya dengan cerdas.
Artikel ini akan mengupas tuntas 10 strategi marketing low budget yang sudah terbukti efektif membantu ribuan UMKM di Indonesia untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang pesat. Siapkan catatan Anda, karena ini adalah panduan praktis yang bisa langsung Anda terapkan.
1. Optimalkan “Toko Gratis” Anda di Google: Google Business Profile (GBP)
Sebelum Anda memikirkan website atau iklan berbayar, inilah langkah pertama yang wajib dilakukan oleh setiap UMKM yang memiliki lokasi fisik (toko, warung, kafe, bengkel) atau melayani area tertentu.
- Apa itu? Google Business Profile (sebelumnya Google My Business) adalah profil bisnis gratis yang muncul di Google Search dan Google Maps. Saat seseorang mencari “kedai kopi terdekat” atau “jasa laundry di Bandung”, profil GBP inilah yang akan muncul.
- Mengapa ini ampuh? Ini adalah cara termudah dan tercepat untuk ditemukan oleh calon pelanggan yang sudah memiliki niat membeli di sekitar lokasi Anda. Biayanya? Nol rupiah. Potensinya? Sangat besar.
- Cara Melakukannya:
- Klaim atau Buat Profil: Kunjungi google.com/business dan daftarkan bisnis Anda.
- Verifikasi: Google akan mengirimkan kode verifikasi melalui pos atau telepon untuk memastikan alamat Anda valid.
- Lengkapi Informasi 100%: Ini kuncinya. Masukkan nama bisnis, alamat, nomor telepon, jam buka, dan kategori bisnis dengan sangat akurat.
- Upload Foto Berkualitas: Tampilkan foto terbaik dari produk Anda, suasana toko, tampak depan, bahkan foto tim Anda. Foto yang menarik meningkatkan kepercayaan hingga 35%.
- Kumpulkan Review: Ajak pelanggan yang puas untuk memberikan ulasan dan bintang 5. Balas setiap ulasan, baik positif maupun negatif, dengan sopan. Ini menunjukkan Anda peduli.
- Gunakan Fitur “Post”: Manfaatkan fitur posting untuk mengumumkan promo, produk baru, atau event. Anggap ini sebagai media sosial gratis Anda di halaman Google.
Contoh Praktis: Sebuah warung seblak di gang kecil bisa mendadak ramai dikunjungi pelanggan baru hanya karena profil GBP-nya lengkap dengan foto-foto seblak yang menggiurkan dan puluhan ulasan positif.
2. Menjadi Guru di Bidang Anda: Content Marketing Sederhana
Orang tidak hanya membeli produk, mereka membeli solusi dan kepercayaan. Content marketing adalah tentang memberikan informasi berharga secara gratis untuk membangun kepercayaan itu.
- Apa itu? Membuat dan membagikan konten yang relevan dan bermanfaat bagi target audiens Anda tanpa secara eksplisit menjual. Bisa dalam bentuk tulisan blog, tips di media sosial, video tutorial, atau infografis.
- Mengapa ini ampuh? Ini memposisikan Anda sebagai ahli di bidang Anda. Saat pelanggan membutuhkan solusi, mereka akan teringat pada Anda. Ini adalah investasi jangka panjang yang membangun loyalitas.
- Cara Melakukannya:
- Pahami Masalah Pelanggan: Jika Anda menjual produk perawatan kulit organik, masalah pelanggan mungkin adalah “cara mengatasi jerawat” atau “perbedaan serum dan essence”.
- Buat Konten yang Menjawab: Tulislah artikel blog sederhana dengan judul “5 Bahan Alami untuk Mengatasi Jerawat” atau buat postingan carousel di Instagram tentang hal itu.
- Fokus pada Kualitas, Bukan Kuantitas: Lebih baik satu konten yang sangat bermanfaat setiap minggu daripada tujuh konten biasa-biasa saja.
- Gunakan Platform Gratis: Anda bisa memulai blog gratis di Medium atau bahkan menggunakan fitur “Notes” di Instagram.
- Bagikan di Mana-Mana: Setelah konten jadi, bagikan di semua media sosial Anda, grup WhatsApp, dan tawarkan sebagai solusi di komunitas online yang relevan.
Contoh Praktis: Penjual tanaman hias membuat konten video singkat di Reels tentang “3 Tanda Tanaman Anda Butuh Disiram”. Video ini viral karena bermanfaat, dan orang-orang mulai melihat profilnya dan akhirnya membeli tanaman darinya.
3. Kekuatan di Ujung Jari: WhatsApp Marketing
Hampir semua orang di Indonesia menggunakan WhatsApp. Ini adalah alat pemasaran paling personal dan langsung yang bisa Anda miliki, dan sebagian besar fiturnya gratis.
- Apa itu? Menggunakan aplikasi WhatsApp, khususnya WhatsApp Business, untuk berkomunikasi dengan pelanggan, mengirimkan promosi, dan membangun hubungan.
- Mengapa ini ampuh? Tingkat keterbacaan pesan di WhatsApp sangat tinggi (di atas 90%) dibandingkan email. Sifatnya yang personal membuat pelanggan merasa lebih dihargai.
- Cara Melakukannya:
- Gunakan WhatsApp Business: Unduh aplikasinya. Fiturnya mencakup profil bisnis, katalog produk, balasan cepat, dan label untuk mengorganisir chat.
- Buat Katalog Produk: Masukkan foto produk, deskripsi, dan harga ke dalam fitur katalog. Ini memudahkan pelanggan melihat-lihat tanpa harus bertanya satu per satu.
- Bangun Database Kontak: Simpan nomor setiap orang yang pernah bertransaksi atau bertanya. Mintalah izin mereka untuk dihubungi sesekali mengenai promo.
- Gunakan Fitur Broadcast (dengan Bijak): Kirimkan pesan promosi ke banyak kontak sekaligus. Penting: Jangan spamming. Kirimkan penawaran yang benar-benar spesial, misalnya seminggu sekali.
- Update Status WhatsApp: Manfaatkan fitur status untuk memposting testimoni, produk baru, atau promo harian. Ini cara yang tidak mengganggu untuk tetap berada di benak pelanggan.
Contoh Praktis: Sebuah jasa katering rumahan mengirimkan menu mingguan melalui broadcast WhatsApp setiap hari Jumat kepada pelanggan setianya. Pelanggan bisa langsung memesan untuk minggu depan hanya dengan membalas pesan tersebut.
4. Fokus di Satu Arena: Kuasai Satu Platform Media Sosial
Banyak UMKM membuat kesalahan dengan mencoba aktif di semua platform media sosial—Instagram, TikTok, Facebook, X—secara bersamaan. Hasilnya, tidak ada yang maksimal.
- Apa itu? Memilih satu platform media sosial yang paling sesuai dengan target pasar Anda dan mencurahkan 80% energi Anda untuk menguasainya.
- Mengapa ini ampuh? Setiap platform punya audiens dan algoritma yang berbeda. Dengan fokus, Anda bisa benar-benar memahami apa yang berhasil di platform tersebut dan membangun komunitas yang kuat.
- Cara Memilih Platform:
- Produk Visual (Fashion, Makanan, Kerajinan): Fokus di Instagram (Reels & Stories) atau TikTok.
- Target Audiens Usia Matang (30+): Facebook masih sangat relevan, terutama untuk membangun komunitas melalui Grup.
- Bisnis Jasa atau B2B: LinkedIn atau X (Twitter) bisa menjadi pilihan untuk membangun otoritas.
- Cara Melakukannya:
- Pilih Satu Platform Utama: Lakukan riset kecil di mana target pasar Anda paling banyak menghabiskan waktu.
- Pelajari Format Kontennya: Jika memilih TikTok, fokuslah membuat video pendek yang menarik dalam 3 detik pertama. Jika Instagram, pelajari cara membuat Reels yang sedang tren dan carousel yang informatif.
- Konsisten: Posting secara teratur pada jadwal yang bisa Anda pertahankan.
- Interaksi: Balas setiap komentar dan DM. Lakukan sesi tanya jawab atau polling untuk meningkatkan keterlibatan.
5. Gandeng Tetangga: Kolaborasi dengan UMKM Lain
Pesaing tidak selalu untuk dilawan, terkadang mereka bisa menjadi partner terbaik Anda. Kolaborasi adalah cara cerdas untuk menjangkau audiens baru dengan biaya nol.
- Apa itu? Bekerja sama dengan bisnis lain (yang tidak bersaing langsung) untuk melakukan promosi bersama.
- Mengapa ini ampuh? Anda dan partner Anda saling “bertukar” audiens. Jika Anda memiliki 1.000 pengikut dan partner Anda 1.000 pengikut, sebuah kolaborasi berpotensi menjangkau 2.000 orang.
- Cara Melakukannya:
- Cari Partner yang Relevan: Penjual kopi bisa berkolaborasi dengan penjual kue. Penjual baju bisa berkolaborasi dengan penjual aksesoris.
- Tawarkan Konsep Win-Win: Idenya harus menguntungkan kedua belah pihak.
- Ide Kolaborasi:
- Bundling Produk: Buat paket “Kopi + Croissant” dengan harga spesial.
- Saling Promosi (Cross-Promotion): Anda mempromosikan bisnis mereka di media sosial Anda, begitu pula sebaliknya.
- Giveaway Bersama: Hadiahnya adalah produk dari kedua bisnis, syaratnya follow kedua akun.
- Konten Bersama: Buat Live Instagram atau video TikTok bersama membahas topik yang relevan.
Diskon 10%
Diskon 10%
Diskon 10%
Diskon 10%
Diskon 10%
Setiap pemilik UMKM pasti ingin bisnisnya tumbuh besar, dikenal banyak orang, dan tentu saja, menghasilkan keuntungan yang maksimal. Namun, satu pertanyaan klasik seringkali menjadi penghalang besar: “Bagaimana cara marketing yang efektif kalau budget terbatas?”
Anggapan bahwa pemasaran yang hebat selalu membutuhkan biaya yang mahal adalah mitos. Di era digital saat ini, kreativitas dan konsistensi seringkali mengalahkan modal besar. Anda tidak perlu memasang baliho raksasa atau iklan di televisi nasional untuk membuat produk Anda dikenal.
Kabar baiknya, ada banyak sekali strategi pemasaran yang sangat ramah di kantong, bahkan beberapa di antaranya benar-benar gratis. Kuncinya adalah memahami pelanggan Anda, memanfaatkan alat yang tepat, dan mengeksekusinya dengan cerdas.
Artikel ini akan mengupas tuntas 10 strategi marketing low budget yang sudah terbukti efektif membantu ribuan UMKM di Indonesia untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang pesat. Siapkan catatan Anda, karena ini adalah panduan praktis yang bisa langsung Anda terapkan.
1. Optimalkan “Toko Gratis” Anda di Google: Google Business Profile (GBP)
Sebelum Anda memikirkan website atau iklan berbayar, inilah langkah pertama yang wajib dilakukan oleh setiap UMKM yang memiliki lokasi fisik (toko, warung, kafe, bengkel) atau melayani area tertentu.
- Apa itu? Google Business Profile (sebelumnya Google My Business) adalah profil bisnis gratis yang muncul di Google Search dan Google Maps. Saat seseorang mencari “kedai kopi terdekat” atau “jasa laundry di Bandung”, profil GBP inilah yang akan muncul.
- Mengapa ini ampuh? Ini adalah cara termudah dan tercepat untuk ditemukan oleh calon pelanggan yang sudah memiliki niat membeli di sekitar lokasi Anda. Biayanya? Nol rupiah. Potensinya? Sangat besar.
- Cara Melakukannya:
- Klaim atau Buat Profil: Kunjungi google.com/business dan daftarkan bisnis Anda.
- Verifikasi: Google akan mengirimkan kode verifikasi melalui pos atau telepon untuk memastikan alamat Anda valid.
- Lengkapi Informasi 100%: Ini kuncinya. Masukkan nama bisnis, alamat, nomor telepon, jam buka, dan kategori bisnis dengan sangat akurat.
- Upload Foto Berkualitas: Tampilkan foto terbaik dari produk Anda, suasana toko, tampak depan, bahkan foto tim Anda. Foto yang menarik meningkatkan kepercayaan hingga 35%.
- Kumpulkan Review: Ajak pelanggan yang puas untuk memberikan ulasan dan bintang 5. Balas setiap ulasan, baik positif maupun negatif, dengan sopan. Ini menunjukkan Anda peduli.
- Gunakan Fitur “Post”: Manfaatkan fitur posting untuk mengumumkan promo, produk baru, atau event. Anggap ini sebagai media sosial gratis Anda di halaman Google.
Contoh Praktis: Sebuah warung seblak di gang kecil bisa mendadak ramai dikunjungi pelanggan baru hanya karena profil GBP-nya lengkap dengan foto-foto seblak yang menggiurkan dan puluhan ulasan positif.
2. Menjadi Guru di Bidang Anda: Content Marketing Sederhana
Orang tidak hanya membeli produk, mereka membeli solusi dan kepercayaan. Content marketing adalah tentang memberikan informasi berharga secara gratis untuk membangun kepercayaan itu.
- Apa itu? Membuat dan membagikan konten yang relevan dan bermanfaat bagi target audiens Anda tanpa secara eksplisit menjual. Bisa dalam bentuk tulisan blog, tips di media sosial, video tutorial, atau infografis.
- Mengapa ini ampuh? Ini memposisikan Anda sebagai ahli di bidang Anda. Saat pelanggan membutuhkan solusi, mereka akan teringat pada Anda. Ini adalah investasi jangka panjang yang membangun loyalitas.
- Cara Melakukannya:
- Pahami Masalah Pelanggan: Jika Anda menjual produk perawatan kulit organik, masalah pelanggan mungkin adalah “cara mengatasi jerawat” atau “perbedaan serum dan essence”.
- Buat Konten yang Menjawab: Tulislah artikel blog sederhana dengan judul “5 Bahan Alami untuk Mengatasi Jerawat” atau buat postingan carousel di Instagram tentang hal itu.
- Fokus pada Kualitas, Bukan Kuantitas: Lebih baik satu konten yang sangat bermanfaat setiap minggu daripada tujuh konten biasa-biasa saja.
- Gunakan Platform Gratis: Anda bisa memulai blog gratis di Medium atau bahkan menggunakan fitur “Notes” di Instagram.
- Bagikan di Mana-Mana: Setelah konten jadi, bagikan di semua media sosial Anda, grup WhatsApp, dan tawarkan sebagai solusi di komunitas online yang relevan.
Contoh Praktis: Penjual tanaman hias membuat konten video singkat di Reels tentang “3 Tanda Tanaman Anda Butuh Disiram”. Video ini viral karena bermanfaat, dan orang-orang mulai melihat profilnya dan akhirnya membeli tanaman darinya.
3. Kekuatan di Ujung Jari: WhatsApp Marketing
Hampir semua orang di Indonesia menggunakan WhatsApp. Ini adalah alat pemasaran paling personal dan langsung yang bisa Anda miliki, dan sebagian besar fiturnya gratis.
- Apa itu? Menggunakan aplikasi WhatsApp, khususnya WhatsApp Business, untuk berkomunikasi dengan pelanggan, mengirimkan promosi, dan membangun hubungan.
- Mengapa ini ampuh? Tingkat keterbacaan pesan di WhatsApp sangat tinggi (di atas 90%) dibandingkan email. Sifatnya yang personal membuat pelanggan merasa lebih dihargai.
- Cara Melakukannya:
- Gunakan WhatsApp Business: Unduh aplikasinya. Fiturnya mencakup profil bisnis, katalog produk, balasan cepat, dan label untuk mengorganisir chat.
- Buat Katalog Produk: Masukkan foto produk, deskripsi, dan harga ke dalam fitur katalog. Ini memudahkan pelanggan melihat-lihat tanpa harus bertanya satu per satu.
- Bangun Database Kontak: Simpan nomor setiap orang yang pernah bertransaksi atau bertanya. Mintalah izin mereka untuk dihubungi sesekali mengenai promo.
- Gunakan Fitur Broadcast (dengan Bijak): Kirimkan pesan promosi ke banyak kontak sekaligus. Penting: Jangan spamming. Kirimkan penawaran yang benar-benar spesial, misalnya seminggu sekali.
- Update Status WhatsApp: Manfaatkan fitur status untuk memposting testimoni, produk baru, atau promo harian. Ini cara yang tidak mengganggu untuk tetap berada di benak pelanggan.
Contoh Praktis: Sebuah jasa katering rumahan mengirimkan menu mingguan melalui broadcast WhatsApp setiap hari Jumat kepada pelanggan setianya. Pelanggan bisa langsung memesan untuk minggu depan hanya dengan membalas pesan tersebut.
4. Fokus di Satu Arena: Kuasai Satu Platform Media Sosial
Banyak UMKM membuat kesalahan dengan mencoba aktif di semua platform media sosial—Instagram, TikTok, Facebook, X—secara bersamaan. Hasilnya, tidak ada yang maksimal.
- Apa itu? Memilih satu platform media sosial yang paling sesuai dengan target pasar Anda dan mencurahkan 80% energi Anda untuk menguasainya.
- Mengapa ini ampuh? Setiap platform punya audiens dan algoritma yang berbeda. Dengan fokus, Anda bisa benar-benar memahami apa yang berhasil di platform tersebut dan membangun komunitas yang kuat.
- Cara Memilih Platform:
- Produk Visual (Fashion, Makanan, Kerajinan): Fokus di Instagram (Reels & Stories) atau TikTok.
- Target Audiens Usia Matang (30+): Facebook masih sangat relevan, terutama untuk membangun komunitas melalui Grup.
- Bisnis Jasa atau B2B: LinkedIn atau X (Twitter) bisa menjadi pilihan untuk membangun otoritas.
- Cara Melakukannya:
- Pilih Satu Platform Utama: Lakukan riset kecil di mana target pasar Anda paling banyak menghabiskan waktu.
- Pelajari Format Kontennya: Jika memilih TikTok, fokuslah membuat video pendek yang menarik dalam 3 detik pertama. Jika Instagram, pelajari cara membuat Reels yang sedang tren dan carousel yang informatif.
- Konsisten: Posting secara teratur pada jadwal yang bisa Anda pertahankan.
- Interaksi: Balas setiap komentar dan DM. Lakukan sesi tanya jawab atau polling untuk meningkatkan keterlibatan.
5. Gandeng Tetangga: Kolaborasi dengan UMKM Lain
Pesaing tidak selalu untuk dilawan, terkadang mereka bisa menjadi partner terbaik Anda. Kolaborasi adalah cara cerdas untuk menjangkau audiens baru dengan biaya nol.
- Apa itu? Bekerja sama dengan bisnis lain (yang tidak bersaing langsung) untuk melakukan promosi bersama.
- Mengapa ini ampuh? Anda dan partner Anda saling “bertukar” audiens. Jika Anda memiliki 1.000 pengikut dan partner Anda 1.000 pengikut, sebuah kolaborasi berpotensi menjangkau 2.000 orang.
- Cara Melakukannya:
- Cari Partner yang Relevan: Penjual kopi bisa berkolaborasi dengan penjual kue. Penjual baju bisa berkolaborasi dengan penjual aksesoris.
- Tawarkan Konsep Win-Win: Idenya harus menguntungkan kedua belah pihak.
- Ide Kolaborasi:
- Bundling Produk: Buat paket “Kopi + Croissant” dengan harga spesial.
- Saling Promosi (Cross-Promotion): Anda mempromosikan bisnis mereka di media sosial Anda, begitu pula sebaliknya.
- Giveaway Bersama: Hadiahnya adalah produk dari kedua bisnis, syaratnya follow kedua akun.
- Konten Bersama: Buat Live Instagram atau video TikTok bersama membahas topik yang relevan.
Diskon 10%
Diskon 10%
Diskon 10%
Diskon 10%
Diskon 10%
9. Pancing Interaksi dengan Kontes & Giveaway
Siapa yang tidak suka barang gratis? Giveaway adalah cara cepat untuk meningkatkan jangkauan, jumlah pengikut, dan interaksi dengan biaya yang terkendali.
- Apa itu? Memberikan produk Anda secara gratis kepada satu atau beberapa pemenang yang telah memenuhi syarat tertentu.
- Mengapa ini ampuh? Syarat yang biasanya berupa “follow, like, comment, & tag teman” adalah mesin pendorong viralitas organik yang sangat efektif.
- Cara Melakukannya:
- Tentukan Hadiah: Hadiahnya harus produk Anda sendiri. Ini memastikan peserta yang ikut adalah orang-orang yang memang tertarik dengan produk Anda.
- Buat Aturan yang Jelas & Mudah: Contoh: “Follow akun kami, like postingan ini, dan tag 3 temanmu di kolom komentar.”
- Tentukan Durasi: Biasanya 3-7 hari sudah cukup efektif.
- Promosikan: Umumkan giveaway di semua channel Anda.
- Umumkan Pemenang Secara Transparan: Lakukan pengundian secara live atau rekam layar untuk membangun kepercayaan.
10. Rencanakan Pemasaran dari Mulut ke Mulut (WOMM)
Ini adalah strategi pamungkas. Word-of-Mouth Marketing (WOMM) bukan sesuatu yang terjadi begitu saja, ia bisa direkayasa.
- Apa itu? Menciptakan pengalaman pelanggan yang begitu luar biasa sehingga mereka tidak punya pilihan lain selain menceritakannya kepada orang lain.
- Mengapa ini ampuh? Ini adalah bentuk pemasaran paling otentik dan dipercaya. Pelanggan yang puas adalah tim marketing terbaik Anda.
- Cara Melakukannya:
- Berikan Pelayanan Ekstra: Jika Anda jualan online, selipkan ucapan terima kasih tulisan tangan. Jika Anda punya warung makan, berikan bonus kerupuk. Hal-hal kecil ini sangat membekas.
- Kemasan yang Instagrammable: Buat kemasan produk yang unik dan cantik, sehingga pelanggan merasa “gatal” untuk memfotonya dan mempostingnya di media sosial.
- Proaktif Meminta Ulasan: Setelah pelanggan menerima produk, kirimkan pesan personal, “Kak, bagaimana produknya? Kalau suka, kami akan sangat senang jika Kakak bersedia memberikan ulasan di Google/Tokopedia.”
- Ciptakan “Momen Ajaib”: Identifikasi satu titik dalam perjalanan pelanggan dan buat itu menjadi istimewa. Mungkin kecepatan pengiriman Anda, atau cara Anda menanggapi keluhan dengan sangat baik.
Mulai dari Satu Langkah Kecil
Melihat daftar 10 strategi ini mungkin terasa banyak. Tapi Anda tidak harus melakukan semuanya sekaligus. Kuncinya adalah memulai.
Modal yang terbatas bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari kreativitas. Pemasaran yang cerdas bukan tentang seberapa banyak uang yang Anda habiskan, tetapi seberapa baik Anda memahami pelanggan dan seberapa kreatif Anda dalam menjangkau mereka.
Pilih satu atau dua strategi dari daftar di atas yang paling relevan dengan bisnis Anda. Lakukan secara konsisten selama satu atau dua bulan. Ukur hasilnya, pelajari apa yang berhasil, dan teruslah beradaptasi. Dengan pendekatan yang tepat, “cuan” bukan lagi sekadar impian, melainkan hasil nyata dari usaha cerdas Anda. Selamat mencoba!
Bagikan artikel ini ke:

Tentang Penulis
Yoda P Gunawan
Sarjana ekonomi dari jurusan manajemen dan bisnis yang sekarang lebih sering bekerja di bidang teknologi sebagai programmer & terkadang menjadi desainer untuk beberapa project.Pernah membuka Konsultan bisnis sendiri , dan juga bekerja untuk beberapa perusahaan, baik nasional maupun multinasional. Waktu berlalu saat ini penulis kembali merintis karir lagi dan mencari peluang rejeki di era yang dinamis seperti saat ini.


Promo Shopee
Diskon 10%
Diskon 10%
Diskon 10%
Diskon 10%
Diskon 10%