
pengembang menggunakan database NoSQL, maka tidak perlu untuk menentukan skema/struktur data sebelumnya. Skema lengkap data sepenuhnya bergantung pada cara pengembang dalam menyimpan data (bidang mana yang ingin disimpan dalam dokumen dan koleksi).
Penggunaan Kueri yang Kompleks
Jika membicarakan penggunaan kueri yang kompleks, SQL lebih cocok untuk itu dibandingkan dengan NoSQL. Hal tersebut dikarenakan SQL memiliki skema terstruktur dan memiliki format tabel untuk data yang disimpan di dalam database. Jadi, jika pengembang ingin menerpakan kueri bercabang dengan banyak subkeri di dalam kueri luar, pengembang dapat dengan mudah melakukannya dengan menggunakan nama tabel dan kolom yang tepat.
Alasan mengapa NoSQL tidak cocok untuk pengelolahan data dengan kueri yang kompleks adalah karena pada jenis database NoSQL tidak memiliki kueri bahasa standar seperti yang dimiliki oleh SQL.

Penyimpanan Data Hirarkis
Jika pengembang ingin menerapkan penyimpanan data hirarkis, maka NoSQL adalah solusi terbaik untuk itu. Hal tersebut disebabkan karena dengan bertambahnya jumlah tabel, kompleksitas menjaga hubungan di antara mereka juga terus meningkat. Jadi, pada skenario tersebut, pengembang dapat menghubungkan jumlah tabel yang sangat besar dengan banyak kolom di dalamnya satu sama lain.
Database NoSQL semacam ini lebih cocok untuk penyimpanan data hierarkis karena mengikuti cara pasangan nilai kunci untuk menyimpan data yang mirip dengan data JSON.
Skalabilitas
Database SQL dapat diskalakan secara vertikal. pengembang dapat memuat keseimbangan server data dengan mengoptimalkan perangkat keras seperti meningkatkan CPU, RAM, SSD, dll.
Di sisi lain, database NoSQL dapat diskalakan secara horizontal. Pengembang dapat melakukan penyeimbangan beban dengan menambahkan lebih banyak server ke kluster Anda untuk menangani lalu lintas dalam jumlah besar.